Selasa, 12 Januari 2010

Boediono Coba Arahkan ke Hal yang Tak Bisa Dirujuk Lagi



JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Pansus Angket Pengusutan Kasus Bank Century, Andi Rahmat, mengatakan bahwa keterangan Boediono dalam pemeriksaan keduanya, Selasa (12/1/2010), lebih banyak "bermain aman". Boediono tak lagi melemparkan tanggung jawab kepada bawahannya, tetapi mengalihkan pada ketidaktahuan.

"Memang kali ini Boediono safety player, cari wilayah aman. Itulah yang paling menguntungkan. Dari analisis wacana yang dikembangkan Boediono, dia sepertinya mau mengambil peran pada high level yang tidak ada tempat untuk menadahi pertanggungjawaban," kata Andi di sela-sela rapat pansus di Gedung DPR, Jakarta.

Akan tetapi, menurut Andi, dalam teori pertanggungjawaban, pengambil kebijakan tertinggi memiliki tanggung jawab melekat. "The ultimate decision maker juga turut bertanggung jawab. Bahwa ada detail yang dia tidak tahu, tidak apa-apa. Tetapi, Boediono juga mengarahkan pada hal yang tidak bisa kita rujuk lagi, abstract responsibility," kata anggota Fraksi PKS ini.

Hal yang sama juga diungkapkan Romahurmuzzy, anggota pansus asal Fraksi PPP. Pria yang akrab disapa Rommy ini mengatakan, Boediono memang terkesan cenderung mengalihkan persoalan dan mencari aman jika menjawab sejumlah pertanyaan tertentu.

Tidak ada komentar: